Sinopsis:

Tulungagung adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki berbagai kebudayaan lokal, salah satunya reyog kendang yang termasuk sebagai kesenian tari. Sebagai kesenian tari yang berkembang, selayaknya dapat menjadi rujukan nilai-nilai moral untuk masyarakat luas. Akan tetapi eksistensinya tidak didukung secara data dan literasi yang berkembang secara modern. Padahal, kesenian tari ini menjadi kesenian yang berkembang pesat dan telah terjadi banyak inovasi di berbagai unsurnya, termasuk pada tata geraknya. Menurut buku pendokumentasian reyog yang ditulis pada 1996, satu-satunya artefak pendokumentasian reyog kendang terdata, teradapat dua belas gerak reyog yang harus dipenuhi meskipun pengembangan dan inovasi tetap boleh dilakukan.

Untuk memberikan gambaran bagaimana kedua belas gerak tersebut dilakukan, maka visualisasi diwujudkan melalui pendekatan fotografi portrait. Foto-foto tersebut diambil secara langsung bersama model penari reyog dengan melewati tiga tahapan yaitu proses pra produksi, produksi, dan editing.